Teroris Sayap Kanan Australia Tiru Taktik ISIS untuk Rekrut Anggota
Tubuh intelijen lokal Australia ASIO mengutarakan berlangsungnya kenaikan menegangkan jumlah barisan berlebihanis sayap kanan. Beberapa salah satunya memakai strategi radikalisasi yang sama juga dengan barisan ISIS.
Bagaimana Bermain Judi Bola Odd Event
Di pertemuan dengan Komite Intelijen serta Keamanan Bersama-sama Parlemen Australia, ASIO mengatakan pergerakan sayap kanan, pengikut ideologi dominasi kulit putih, sekarang manfaatkan epidemi COVID-19 untuk lakukan penerimaan, Kamis (24/9/2020).
Wakil Direktur Jenderal ASIO, Heather Cook menjelaskan sampai 40 % dari usaha kontraterorisme yang dilaksanakan ASIO saat ini diprioritaskan untuk gagalkan gagasan gempuran oleh barisan atau individu pengikut ideologi sayap kanan.
"Berlebihanisme sayap kanan meliputi di antara 30 serta 40 % dari jumlah masalah kontraterorisme yang diatasi ASIO sekarang ini," kata Heather.
"Banyaknya bertambah seputar 10 serta 15 % dibanding sebelum tahun 2016," tuturnya.Heather mengatakan ASIO cemas sebab barisan berlebihanis sayap kanan sekarang memakai taktik yang sama dengan barisan berlebihanis Islam dalam mengambil penganut mereka.
Dia memberikan contoh strategi propaganda lewat kecurangan di sosial media sama juga dengan yang diketemukan oleh barisan yang menyebut dianya Negara Islam (ISIS).
"Kami lihat kejadian sama di golongan ekstrimis sayap kanan," tuturnya.
Intimidasi riil dari barisan berlebihanis sayap kanan makin muncul sesudah berlangsungnya penembakan jamaah masjid di Selandia Baru pada 15 Maret 2019.
Serta dalam bulan Februari lantas, ASIO memberitahukan barisan neo-NAZI adalah salah satunya intimidasi keamanan paling melawan di Australia.
Dalam tanya-jawab dengan Komite Parlemen Australia, ASIO membetulkan bila epidemi COVID-19 mengakibatkan bertambahnya radikalisasi di golongan ekstrimis sayap kanan.
"Keadaan COVID sudah berperan pada bertambahnya radikalisasi, khususnya sebab jumlahnya waktu yang dihabiskan seorang sebab isolasi, kerja di dalam rumah, atau mungkin tidak di sekolah," tuturnya.
"Semakin lebih gampang mendapatkan seorang yang berpikir sama. Ada beberapa macam beberapa grup percakapan atau sarana tempat seorang dengan pertimbangan ini bisa bersatu, berunding serta mempromokan pandangan itu," tuturnya.
Wakil ketua Komite Intelijen Anthony Byrne menyebutkan tersingkapnya kesibukan berlebihanis sayap kanan untuk "mengagumkan".
Sesaat jubir oposisi untuk kepentingan Kementerian Dalam Negeri Australia, Kristina Keneally menyebutkan Australia belum mengambil langkah bertambah jauh untuk masukkan barisan sayap kanan ini untuk barisan teroris.
Dalam posting di sosial media, Kristina Keneally memperbandingkan Australia dengan beberapa negara yang terhimpun dalam "Five-Eyes" yakni Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru.
Dia menjelaskan semua negara ini, terkecuali Australia, sudah masukkan kelompok-kelompok ekstrimis sayap kanan untuk organisasi teroris.
ISIS dipastikan kalah keseluruhan di daerah Suriah oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF). Walau itu adalah pukulan tepat, hilangnya wilayah kantong kecil di dekat tepian Irak-Suriah itu bukan bermakna kesibukan barisan itu tamat.